Mengendarai kendaraan perlu persiapan dan kesabaran karena bisa saja terjadi sesuatu selama diperjalanan. Ada beberapa penyebab kemacetan yang mungkin kita alami saat berkendara, bisa jadi karena faktor alam, hujan, tanah lonsor, jembatan rusak dst akegiatan pulang kampung sudah dirasakan di setiap jalur mudik, seperti Pantura dan jalur Selatan. Satu hal yang tak bisa dihindari saat mudik dan arus balik adalah kemacetan panjang ini seperti sudah menjadi tradisi setiap tahunnya.
Saat berada di kemacetan, perilaku pengemudi yang tidak beretika, malah menambah kesemrawutan. Apa yang harus dilakukan saat terjebak kemacetan dijalan baik karena kondisi alam banjir, tanah lonsor,jembatan rusak atau pada saat mudik ?
1. Bagi pengemudi mobil bertransmisi otomatis, tekanlah pedal akselerator sehalus mungkin. Sebenarnya, untuk mobil dengan transmisi otomatis, saat gear di posisi 'D', mobil sudah bisa jalan dengan sendirinya. Menekan pedal akselerator berlebih berpotensi memboroskan bahan bakar.
2. Jika harus berhenti di kemacetan, masukkan tuas perseneling ke 'N'. Gunanya, selain dapat menghemat bahan bakar, kita juga mengurangi keausan kampas rem dan cakram.
3. Jangan terlalu sering memainkan pedal rem, karena justru akan menyilaukan pengemudi di belakang Anda.
4. Saat menekan rem, jangan dilakukan secara mendadak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengemudi di belakang Anda otomatis akan merespon secara mendadak pula, dan meningkatkan tekanan jantung si pengemudi.
5. Ketika ingin berpindah jalur saat macet, selain menyalakan sein, sebaiknya sambil melambaikan tangan atau acungan jempol. Sesuai adat ketimuran, cara ini dianggap lebih santun.