Ban ibarat sepasang suami-istri yang saling memiliki dan tak terpisahkan. Kurang perhatian dan pengertian maka komponen yang satu ini dapat menyebabkan masalah.
Ban adalah bagian dari kendaraan yang menyampaikan maksud dari pengendara dan tenaga kendaraan. Dengan menekan gas, mobil akan berjalan cepat dan jika menekan rem akan mobil melambat. Saat berada di belokan mobil akan bermanuver dengan mantap. Maksud pengendara disampaikan dengan baik melalui gesekan yang dihasilkan antara ban dan permukaan jalan.
Tahukah ? Besar kontak area antara ban dan permukaan jalan hampir seluas kartu pos. Berat mobil kurang lebih 1,6 ton, luas daerah kontak antara setiap ban dengan permukaan jalan hanya seluas kartu pos dan menopang beban sekitar 400 kg.
Menurut PT Bridgestone Tire Indonesia (BTI), ban sendiri memiliki 4 fungsi penting yang menunjang keselamatan berkendara.
Pertama, menopang beban kendaraan. Berat mobil hampir 1,6 ton atau mendekati berat dari 32 orang dewasa. Dan angin pada ban berfungsi menopang beban.
Kedua, menyerap guncangan jalan. Ban menyerap guncangan saat mobil dijalankan pada jalan yang tidak rata. Angin di dalam ban berfungsi sebagai pegas.
Ketiga, meneruskan traksi dan gaya pengereman. Ban membuat mobil berjalan atau berhenti dengan memanfaatkan gesekkan antara ban dan jalan raya.
Keempat, merubah dan mengarahkan laju kendaraan. Perubahan posisi kemudi akan diikuti perubahan apda roda yang akan mengarahkan mobil pada tujuan yang dikehendaki
Periksa Tekanan Angin
Tekanan angin akan berkurang meski mobil tidak digunakan. Pastikan untuk memeriksa tekanan angin sebulan sekali. Tekanan angin akan berkurang secara alami. Jika tidak memperhatikan tekanan angin pada ban, selain tidak hanya berbahaya tapi juga boros BBM dan merusak lingkungan.
Saat tekanan angin rendah mobil tidak merespon dengan baik saat Anda memutar kemudi, mobil akan berbelok tidak dengan arah yang benar di jalan, dan ini sangat berbahaya.
Tahukah Anda tekanan angin akan berkurang secara alami sekitar 1-3 setiap bulannya. Karena itu dianjurkan memeriksanya sebulan sekali saat ban dalam keadaan dingin. Tekanan angin yang tepat berbeda untuk setiap mobil. Standar tekanan angin tertulis pada stiker yang tertempel di pintu pengemudi.
Memeriksa tekanan angin bisa dengan cara memasukkan alat periksa tekanan pada pentil dan periksa tekanannya. Gunakan air sabun pada pentil, gelembung yang muncul merupakan tanda kebocoran. Jangan lupa untuk menutup kembali pentil setelah selesai, dan pastikan tutup pentil bebas dari kerusakan atau kebocoran. Tak lupa periksa pula ban cadangan.
Pemakaian nitrogen sangat dianjurkan. Tekanan angin dapat berkurang secara alami, gunakan nitrogen untuk mengurangi kejadian tersebut. Keuntungan memakai nitrogen, diantaranya, kebocoran yang lebih sedikit daripada angin biasa. Angin yang cukup memperbaiki manuver, keausan tidak rata dan hemat BBM.
Jika tekanan angin hanya 23 PSI, 30 persen lebih rendah dari tekanan angin yang diharuskan 31 PSI. Hal ini menyebabkan efisiensi BBM berkurang 2 persen. Jika dikalikan dengan jumlah kendaraan –ambil contoh di Jepang – berarti peningkatan emisi C02 sebesar 40.000 ton pertahun.
Nah, tekanan angin yang tepat selain lebih aman dan nyaman, hemat BBM, juga setidaknya Anda telah bertanggung jawab terhadap lingkungan.