• home
Home » , , , , , » Korekan Yamaha RX Rasio Ringan

Korekan Yamaha RX Rasio Ringan

Korekan Yamaha RX Rasio Ringan Tahta kelas sport 140 cc, memang dinamis. Pasalnya, kelas ini jarang dihuni oleh seorang jawara. Mengingat, kelas ini diklaim menjadi kelas favorit tuner kawak, meskipun data teknologinya hanya dipegang segelintir tuner. Seperti halnya dengan Andre Sebul yang mengawal tim Fajar Utama Surya Bali, Denpasar, yang dikawal oleh Adi Plentiz, Andi Wibowo dan Fino Bayek. Tapi, khusus kelas ini diperkuat oleh Adi Plenthiz, yang familiar menunggang sport dan sukses menembus best time 7,7 detik.

RISET GIGI RASIO
Perbandingan gigi rasio 1(30-14), 2(28-17) dan 3(25-29), yang serius diriset oleh Andre. Pasalnya, perbandingan gigi rasio ini diklaim perbandingan terbaru, hasil revisi riset di tahun kemarin.  Itu juga atas rubahan perbandingan kompresi lebih rendah yang bermain di angka 11,7 : 1. Keduanya terkait erat, selain power band, efek speed yang dimuntahkan juga berpengaruh.

APLIKASI PWM 41MM
Maka, desain porting serius dirancang, untuk memperkuat akumulasi debit BBM yang akan dikompresikan. Sebab, dari sisi ini debit BBM wajib diriset mengarah ke pencapaian torsi maksimal di gasingan mesin yang lebih rendah. PWM 41 mm diyakini lebih klop, melayani tingkat kevakuman mesin yang makin meningkat. "Buat main malam, lebih tepat saat diseting dengan main jet 135 dan pilot jet 42. Diteruskan pemakaian membran V-Force III, "timpal Plenthiz.

KOMPRESI NAIK & PENGAPIAN YZ125
Kondisi demikian yang mengkondisikkan tinggi lubang transfer wajib naik 2,5 mm, berikut dengan menambah lebarnya 4 mm. Alhasil, gas segar yang dikonsumsi jadi meningkat, efek dari makin lamanya piston menutup lubang transfer. "Alhasil, kompresi sukses diakumulasi lebih meningkat, cocok buat keperluan mendongkrak gigi 3, "yakin Andre.
Dan pekatnya debit BBM ini juga menuntut kestabilan pengapian yang lebih baik. Alhasil, piranti pengapian assy milik YZ-125, terbagi CDI, rotor dan koil diaplikasi. Rapatnya sengatan rpm, jadi klop menghela perbandingan gigi 1, 2 dan 3 yang lebih awal.

LUBANG BUANG OVAL
Kini giliran, tinggi lubang buang dijadikan 26,5 mm dengan lebar 35 mm, menganut kontur oval. Konsekuensi ini ditempuh guna meredam over power, efek dari ringannya perbandingan gigi rasio 1 , 2, dan 3. "Termasuk kontur knalpot, yang menganut model Python, saya terapkan untuk mendongkrak performa gigi 1, 2 dan 3, "terang Andre. | pid  


SPESIFIKASI
Karbu : Keihin PWM 41 mm | Membran : V-Force III | Pengapian : YZ-125 | Knalpot : Python | Piston : RX-Z over size 100 | Pegas kopling : CLD | Kampas kopling : Daytona
Diberdayakan oleh Blogger.